Sabtu, 16 Mei 2020

Ratibul Atthos


RATIBUL ATHOS
Ratibul Atthos karya
Al-Imam Al-QuthubAl-Habib Umar Bin Abdurrahman Al-‘Atthos

Makna Kata Ratib diambil dari kata Rotaba Yartubu Rotban Rutuuban atau Tarottaba Yatarottabu Tarottuban, yang berarti tetap atau tidak bergerak.
Jadi kata Ratib menurut Lughot (bahasa) artinya kokoh atau yang tetap. Sedangkan menurut istilah, Ratib diambil dari kata Tartiibul-Harsi Lil-Himaayah ( penjagaan secara rutin untuk melindungi sesuatu atau seseorang ). Apabila disebuah tempat ada bala tentara yang berjaga guna melindungi masyarakat, maka mereka disebut Rutbah, dan jika yang berjaga satu orang maka disebut Ratib
Para ulama berpendapat makna Ratib adalah kumpulan atau himpunan ayat-ayat Al-qur’an dan untaian kalimat-kailmat dzikir yang lazim diamalkan atau dibaca secara berulang-ulang sebagai salah satu cara untuk bertaqorrub (mendekatkan diri kepada Allah SWT)
Keberkahan Ratib Al-Habib Umar Bin Abdurrahman Al-Atthos.Ratib Habib Umar yang dibari nama Azizul Manl Wafathul Babil Wisol seperti dikatakan oleh Al-Habib Ali bin Hasan AL-Atthos di dalam kitab Al-Qirthos bagian kedua juz pertama : “ Ratib Habib Umar merupakan hadiah yang tertinggi dari Allah bagi umat Islam melalui Habib Umar
“.ketahuilah bahwa Ratib yang besar dan Hizib yang kokoh dan sumber yang murni ini, yaitu Ratib Habib Umar Al-Atthos terkandung didalamnya rahasia-rahasia dan Nur-Nur, manfaat yang besar, faedah-faedah yang luar biasa tinggi nilainya, dan tak dapat diperkirakan batas kekuatan pemeliharaanya.
Sungguh tulisan yang ringkas ini tak mampu mengungkapkan kemulian serta keutamaan Ratib Al-Habib Umar Al-Attos yang begitu luas dan begitu dalam hanya kami ingin mengambil keberkahan dari Al-Habib Umar bin Abdurrahman Al-Atthos mudah-mudahan kita dapat Ratib ini dan semoga kita di kumpulkan bersama beliau rhm serta orang-orang yang mencintai dan dicintai beliau rhm. Amien.

Keutamaan Ratib
Berkata sebilangan ulama ahli salaf, antara keutamaan ratib ini bagi mereka yang tetap mengamalkannya, adalah dipanjangkan umur, mendapat Husnul-Khatimah, menjaga segala kepunyaannya di laut dan di bumi dan senantiasa berada dalam perlindungan Allah. Bagi mereka yang mempunyai hajat yang tertentu, membaca ratib pada suatu tempat yang sepi dengan berwudlu, mengadap kiblat dan berniat apa yang dikehendakinya, Insya-Allah dimustajabkan Allah. Para salaf berkata ia amat mujarrab dalam menyampaikan segala permintaan jika dibacanya sebanyak 41 kali. Antara kelebihan ratib ini adalah, ia menjaga rumahnya dan 40 rumah-rumah tetangganya dari kebakaran, pencurian dan terkena sihir

Sejarah Ratib
Ratib ini dikarang oleh al-Habib Umar bin Abdurrahman al-Attas dan sekarang telah berusia kira-kira 400 tahun. Ratib ini  banyak dibaca di negara-negara Asia,Eropa,afrika dan di seluruh penjuru Negara muslim lainnya

Waktu Membaca Ratib al-Attas
Disebutkan di dalam kitab al-Qirtas: “Telah menjadi tradisi bagi para sesepuh kami, khususnya tradisi dari al-Habib Husein bin Umar membaca Ratib al-Attas adalah setelah solat Isya’. Kebiasaan itu dilakukan oleh Habib Husein beserta pengikut-pengikutnya secara turun-temurun kecuali di bulan Ramadhan. Adapun di bulan Ramadhan bacaan ratib itu dibaca sebelum solat Isya’. Tetapi bagi yang gemar berzikir banyak yang membaca ratib al-Attas ini di waktu pagi dan di waktu sore.

Ratib Habib Umar yang diberi nama Azizul Manal Wa Fathu Bab al-Wisol seperti dikatakan oleh Habib Ali bin Hasan al-Attas di dalam kitab al-Qirtas bagian kedua juz pertama: “Ratib Habib Umar merupakan hadiah yang tertinggi dari Allah bagi umat Islam lewat Habib Umar.” Peninggalan beliau yang paling mahal hanyalah ratib yang beliau tinggalkan bagi umat ini. Ratib Habib Umar merupakan wirid yang banyak mendatangkan faedah bagi yang membacanya setiap waktu, terutama bagi yang sedang menghadapi kesulitan.








ROTTIB AL ATTHOS
رَاتِبُ الْعَطَّاسِ
﴿بِسْمِ اللهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيْم﴾

اَلْفَاتِحَةُبِنِيَّةِ قِرَاءَةِ رَاتِبِ العَطَّاسِ مِثْلَ مَا نَوَى نَبِيُّنَا مُحَمَّدٌ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ وَ عَلَى مَا نَوَى الْحَبِيْبُ عُمَرُ بْنُ عَبْدِ الرَّحْمَنِ الْعَطَّاسِ صَاحِبُ الرَّاتِبِ وَالشَّيْحُ عَلِيُّ بْنُ عَبْدِ اللهِ بَارَسْ وَ عَلَى مَا نَوَى سَلَفُنَا الصَّالِحُوْنَ أَنَّ اللهَ يُدخِلُ نِيَّاتِنَا فِي نِيَّاتِهِمْ وَ أَعْمَالَنَا فِيْ أَعْمَالِهِمْ وَ أَخْلَاقَنَا فِيْ أَخْلَاقِهِمْ وَ طَرِيْقَتِهِمْ بِالْقَبُوْلِ, وَ إِلَى حَضْرَةِ النَّبِيِّ مُحَمَّدٍ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ.بِسِرِّ الْفَاتِحَةْ .....
بِسْمِ اللَّهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيمِ. الْحَمْدُ لِلَّهِ رَبِّ الْعَالَمِينَ. الرَّحْمَنِ الرَّحِيمِ. مَالِكِ يَوْمِ الدِّينِ. إِيَّاكَ نَعْبُدُ وَإِيَّاكَ نَسْتَعِينُ. اهْدِنَا الصِّرَاطَ الْمُسْتَقِيمَ. صِرَاطَ الَّذِينَ أَنْعَمْتَ عَلَيْهِمْ غَيْرِ الْمَغْضُوبِ عَلَيْهِمْ وَلاَ الضَّالِّينَ.رَبِّ اغْفِرْ لِيْ وَ لِوَالِدَيَّ وَ لِلْمُؤْمِنِيْنَ. آمِيْنَ.
“Dengan menyebut nama Allah Yang Maha Pemurah lagi Maha Penyayang. Segala puji bagi Allah, Tuhan semesta alam, Maha Pemurah lagi Maha Penyayang, Yang menguasai hari pembalasan. Hanya kepada Engkaulah kami menyembah dan hanya kepada Engkaulah kami mohon pertolongan.Tunjukilah kami jalan yang lurus, (yaitu) jalan orang-orang yang telah Engkau anugerahkan ni`mat kepada mereka; bukan (jalan) mereka yang dimurkai dan bukan (pula jalan) mereka yang sesat.” (QS al-Fatihah : 1-7)
أَعُوذُ بِالله السَّمِيْعِ الْعَلِيْمِ مِنَ الشَّيْطَانِ الرَّجِيْمِ (3 ×)
Aku memohon perlindungan kepada Allah Yang Maha Mendengar lagi Maha Mengetahui dari godaan syetan yang terkutuk.
لَوْ أَنْزَلْنَا هَذَا الْقُرْءَانَ عَلَى جَبَلٍ لَرَأَيْتَهُ خَاشِعًا مُتَصَدِّعًا مِنْ خَشْيَةِ اللَّهِ وَتِلْكَ اْلاَمْثَالُ نَضْرِبُهَا لِلنَّاسِ لَعَلَّهُمْ يَتَفَكَّرُونَ . هُوَ اللَّهُ الَّذِي لاَ إِلَهَ إِلاَّ هُوَ عَالِمُ الْغَيْبِ وَالشَّهَادَةِ هُوَ الرَّحْمَنُ الرَّحِيمُ . هُوَ اللَّهُ الَّذِي لاَ إِلَهَ إِلاَّ هُوَ الْمَلِكُ الْقُدُّوسُ السَّلاَمُ الْمُؤْمِنُ الْمُهَيْمِنُ الْعَزِيزُ الْجَبَّارُ الْمُتَكَبِّرُ سُبْحَانَ اللَّهِ عَمَّا يُشْرِكُونَ . هُوَ اللَّهُ الْخَالِقُ الْبَارِئُ الْمُصَوِّرُ لَهُ اْلأَسْمَاءُ الْحُسْنَى يُسَبِّحُ لَهُ مَا فِي السَّمَوَاتِ وَالْأَرْضِ وَهُوَ الْعَزِيزُ الْحَكِيمُ.
Kalau sekiranya Kami menurunkan Al Qur'an ini kepada sebuah gunung, pasti kamu akan melihatnya tunduk terpecah belah disebabkan takut kepada Allah. Dan perumpamaan-perumpamaan itu Kami buat untuk manusia supaya mereka berfikir. Dia-lah Allah Yang tiada Tuhan (yang berhak disembah) selain Dia, Yang Mengetahui yang ghaib dan yang nyata, Dia-lah Yang Maha Pemurah lagi Maha Penyayang. Dia-lah Allah Yang tiada Tuhan (yang berhak disembah) selain Dia, Raja, Yang Maha Suci, Yang Maha Sejahtera, Yang Mengaruniakan keamanan, Yang Maha Memelihara, Yang Maha Perkasa, Yang Maha Kuasa, Yang Memiliki segala keagungan, Maha Suci, Allah dari apa yang mereka persekutukan.Dia-lah Allah Yang Menciptakan, Yang Mengadakan, Yang Membentuk Rupa, Yang Mempu-nyai Nama-Nama Yang Paling baik. Bertasbih kepada-Nya apa yang ada di langit dan di bumi. Dan Dia-lah Yang Maha Perkasa lagi Maha Bijaksana. (QS al-Hasyr : 21-24).
أَعُوذُ بِاللهِ السَّمِيْعِ الْعَلِيْمِ مِنَ الشَّيْطَانِ الرَّجِيْمِ (3×)
Aku memohon perlindungan kepada Allah Yang Maha Mendengar lagi Maha Mengetahui dari godaan syetan yang terkutuk.
أَعُوذُ بِكَلِمَاتِ اللهِ التَّامَّاتِ مِنْ شَرِّ مَا خَلَقَ.(3×).
Aku berlindung dengan perantaraan kalimat-kalimatnya Allah yang sempurna dari kejahatan apa saja yang Dia ciptakan.
بِسْمِ اللهِ الَّذِي لاَ يَضُرُّ مَعَ اسْمِهِ شَيْئٌ فِي الْأَرْضِ وَلاَ فِى السَّمَاءِ وَ هُوَ السَّمِيْعُ الْعَلِيْمُ(3×).
Dengan menyebut Asma’ Allah Yang tidak membahayakan bersamanya sesuatu pun di bumi dan tidak pula (sesuatu pun berbahaya) di langit. Dia Maha Mendengar lagi Maha Mengetahui.
بِسْمِ اللَّهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيمِ وَ لاَحَوْلَ وَلاَ قُوَّةَ إِلاَّ بِاللهِ العَلِيِّ الْعَظِيْمِ (10×).
Dengan menyebut nama Allah Yang Maha Pemurah lagi Maha Penyayang. Dan tiada daya dan tiada kekuatan kecuali dengan pertolongan Allah Yang Maha Tinggi lagi Maha Agung.
بِسْمِ اللَّهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيمِ (3×).
Dengan menyebut nama Allah Yang Maha Pemurah lagi Maha Penyayang.
بِسْمِ اللَّهِ تَحَصَّنَّا بِاللَّهِ, بِسْمِ اللَّهِ تَوَكَّلْنَا بِالله (3×).
Dengan menyebut nama Allah, kami membentengi diri dengan Allah. Dengan menyebut nama Allah, kami bertawakkal kepada Allah.
بِسْمِ اللَّهِ آمَنَّا بِاللَّهِ, وَ مَنْ يُؤْمِنْ بِاللَّهِ لاَخَوفٌ عَلَيْهِ (3×).
Dengan menyebut nama Allah, kami beriman kepada Allah. Barangsiapa yang beriman kepada Allah, maka tiada kekuatiran atasnya.
سُبْحَانَ اللهِ عَزَّ اللهُ, سُبْحَانَ اللهِ جَلَّ اللهُ (3×)
Maha Suci Allah, Maha Mulia Allah. Maha Suci Allah, Maha Agung Allah.
سُبْحَانَ اللهِ وَبِحَمْدِهِ سُبْحَانَ اللهِ الْعَظِيْم (3×).
Maha Suci Allah dan dengan segala pujian bagi-Nya. Maha Suci Allah Yang Maha Agung.
سُبْحَانَ الله وَالحَمْدُ لِلَّهِ وَ لاَ إِلَهَ إِلاَّ اللهُ وَ اللهُ أَكْبَرُ (4×).
Maha Suci Allah, segala puji bagi Allah, tiada tuhan selain Allah, dan Allah Maha Besar.
يَالَطِيْفًا بِخَلْقِهِ, يَا عَلِيْمًا بِخَلْقِهِ, يَا خَبِيْرًا بِخَلْقِهِ, أُلْطُفْ بِنَا يَالَطِيْفُ يَا عَلِيْمُ يَا خَبِيْرُ (3×).
Wahai Tuhan Yang Maha Lemah Lembut kepada makhluk-Nya. Wahai Yang Maha Mengetahui kepada makhluk-Nya. Wahai Yang Maha Waspada kepada makhluk-Nya. Berilah kami (perlakuan) lemah lembut-Mu, Wahai Yang Lemah Lembut, Wahai Yang Maha Mengetahui, WahaiYang Waspada. 
يَالَطِيْفًا لمَ يَزَلْ, أُلْطُفْ بِنَا فِيْمَا نَزَلَ, إِنَّكَ لَطِيْفٌ لمَ تَزَلْ, أُلْطُفْ بِنَا وَالْمُسْلِمِيْنَ(3×).
Wahai Yang senantiasa bersikap lemah lembut, bersikap lemah lembutlah kepada kami pada apa saja turun. Sesungguhnya Engkau senantiasa Maha Lemah Lembut, maka bersikaplah lemah lembut kepada kami dan kaum muslimin.
لاَ إِلَهَ إِلاَّ اللهُ (40×)
Tiada Tuhan selain Allah.
مُحَمَّدٌ رَسُوْلُ اللهِ (1×).
Muhammad utusan Allah
حَسْبُنَا اللهُ وَنِعْمَ الوَكِيْلُ(7×).
Cukuplah Allah menjadi Penolong kami dan Allah adalah sebaik-baik Pelindung.
اللَّهُمَّ صَلِّ عَلَى سَيِّدِنَامُحَمَّدٍ, اللَّهُمَّ صَلِّ عَلَيْهِ وَسَلِّمْ (11×)
Ya Allah! Limpahkanlah rahmat ta’zhim kepada Muhammad. Ya Allah! Limpahkanlah rahmat ta’zhim dan kesejahteraan kepada beliau.
أَسْتَغْفِرُ الله (11×) .تَائِبُونَ اِلَى الله (3×).
Aku Mohon ampun kepada Allah.
Orang-orang yang bertaubat kepada Allah.

يَاأَلله بِهَا, يَاأَلله بِهَا, يَاأَلله بِحُسْنِ الْخَاتِمَةِ(3×).
Ya Allah, dengannya. Ya Allah, dengannya. Ya Allah, semoga dalam keadaan khusnul khatimah.
غُفْرَانَكَ رَبَّنَا وَإِلَيْكَ الْمَصِيرُ .لاَ يُكَلِّفُ اللَّهُ نَفْسًا إِلاَّ وُسْعَهَا لَهَا مَا كَسَبَتْ وَعَلَيْهَا مَا اكْتَسَبَتْ رَبَّنَا لاَ تُؤَاخِذْنَا إِنْ نَسِينَا أَوْ أَخْطَأْنَا, رَبَّنَا وَلاَ تَحْمِلْ عَلَيْنَا إِصْرًا كَمَا حَمَلْتَهُ عَلَى الَّذِينَ مِنْ قَبْلِنَا, رَبَّنَا وَلاَ تُحَمِّلْنَا مَا لاَ طَاقَةَ لَنَا بِهِ, وَاعْفُ عَنَّا وَاغْفِرْ لَنَا وَارْحَمْنَا, أَنْتَ مَوْلاَنَا فَانْصُرْنَا عَلَى الْقَوْمِ الْكَافِرِينَ.
“Ampunilah kami ya Tuhan kami dan kepada Engkaulah tempat kembali". Allah tidak membebani seseorang melainkan sesuai dengan kesanggu-pannya. Ia mendapat pahala (dari kebajikan) yang diusahakannya dan ia mendapat siksa (dari kejahatan) yang dikerjakannya. (Mereka berdo`a): "YaTuhan kami, janganlah Engkau hukum kami jika kami lupa atau kami tersalah. Ya Tuhan kami, janganlah Engkau bebankan kepada kami beban yang berat sebagaimana Engkau bebankan kepada orang-orang yang sebelum kami. Ya Tuhan kami, janganlah Engkau pikulkan kepada kami apa yang tak sanggup kami memikulnya. Beri ma`aflah kami; ampunilah kami; dan rahmatilah kami. Engkaulah Penolong kami, maka tolonglah kami terhadap kaum yang kafir". (QS al-Baqarah : 285-286).

§    اَلْفَاتِحَة إِلَى رُوْحِ سَيِّدِنَا وَ حِبِيْبِنَا وَ شَفِيْعِنَا رَسُولِ اللهِ مُحَمَّدٍ بْنِ عَبْدِ اللهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَ آلِهِ وَسَلَّمَ, وَ أَصْحَابِهِ وَ أَزْوَاجِهِ وَ ذُرِّيَّتِهِ أَنَّ اللهَ يُعْلِيْ دَرَجَاتِهِمْ فِى الْجَنَّةِ وَ يَنْفَعُنَا بِأَسْرَارِهِمْ وَ أَنْوَارِهِمْ وَ عُلُوْمِهِمْ فِى الدِّيْنِ وَ الدُّنْيَا وَ الْآخِرَةِ, وَ يَجْعَلُنَا مِنْ حِزْبِهِمْ وَ يَرْزُقُنَا مَحَبَّتَهُم وَيَتَوَفَّانَا عَلَى مِلَّتِهِمْ وَ يَحْشُرُنَا فِيْ زُمْرَتِهِمْ. بِسِرِّ الْفَاتِحَةْ .....
§    اَلْفَاتِحَة إِلَى رُوْحِ الْمُهَاجِرِ إِلَى اللهِ سَيِّدِنَا أَحمَدَ بْنِ عِيْسَى وَ إِلَى رُوْحِ سَيِّدِنَا لْفَقِيْهِ الْمُقَدَّمِ بْنِ عَلِيٍّ بَا عَلَوِيِّ, وَ أُصُوْلِهِمَا وَ فُرُوْعِهِمَا وَ ذَوِى الْحُقُوْقِ عَلَيْهِمْ أَجْمَعِيْنَ. أَنَّ اللهَ يَغْفِرُ لَهُمْ وَ يَرْحَمُهُمْ وَ يُعْلِيْ دَرَجَاتِهِمْ فِى الْجَنَّةِ وَ يَنْفَعُنَا بِأَسْرَارِهِمْ وَ أَنْوَارِهِمْ وَ عُلُوْمِهِمْ فِى الدِّيْنِ وَ الدُّنْيَا وَ الْآخِرَةِ. بِسِرِّ الْفَاتِحَةْ
§    اَلْفَاتِحَة إِلَى رُوْحِ سَيِّدِنَا وَ حِبِيْبِنَا وَ عُمْدَتِنَا صَاحِبِ الرَّاتِبِ قُطْبِ الْأَنْفَاسِ الْحَبِيْبِ عُمَرَ بْنِ عَبْدِ الرَّحْمَنِ الْعَطَّاسِ وَالشَّيْحِ عَلِيٍّ بْنِ عَبْدِ اللهِ بَارَسْ, وَ أُصُوْلِهِمَا وَ فُرُوْعِهِمَا وَ ذَوِى الْحُقُوْقِ عَلَيْهِمْ أَجْمَعِيْنَ. أَنَّ اللهَ يَغْفِرُ لَهُمْ وَ يَرْحَمُهُمْ وَ يُعْلِيْ دَرَجَاتِهِمْ فِى الْجَنَّةِ وَ يَنْفَعُنَا بِأَسْرَارِهِمْ وَ أَنْوَارِهِمْ وَ عُلُوْمِهِمْ فِى الدِّيْنِ وَ الدُّنْيَا وَ الْآخِرَةِ. بِسِرِّ الْفَاتِحَةْ .....
§    اَلْفَاتِحَة إِلَى أَروَاحِ الْأَوْلِيَاءِ وَ الصَّالِحِيْنَ وَ الْأَئِمَّةِ الرَّاشِدِيْنَ, ثُمَّ إِلَى أَروَاحِ وَالِدِيْنَا وَمَشَايِخِنَا وَ مُعَلِّمِيْنَا وَ ذَوِى الْحُقُوْقِ عَلَيْهِمْ أَجْمَعِيْنَ. ثُمَّ إِلَى أَروَاحِ أَمْوَاتِ المُسْلِمِيْنَ وَالمُسْلِمَاتِ وَ الْمُؤْمِنِيْنَ وَ الْمُؤْمِنَاتِ. أَنَّ اللهَ يَغْفِرُ لَهُمْ وَ يَرْحَمُهُمْ وَ يُعْلِيْ دَرَجَاتِهِمْ فِى الْجَنَّةِ وَ يَنْفَعُنَا بِأَسْرَارِهِمْ وَ أَنْوَارِهِمْ وَ عُلُوْمِهِمْ فِى الدِّيْنِ وَ الدُّنْيَا وَ الْآخِرَةِ. بِسِرِّ الْفَاتِحَةْ .....
§    اَلْفَاتِحَة بِنِيَّةِ الْقَبُوْلِ وَ تَمَامِ كُلِّ سُؤْلٍ وَ مَأمُوْلٍ وَ صَلَاحِ الشَّأْنِ ظَاهِرًا وَ بَاطِنًا فِى الدِّيْنِ وَ الدُّنْيَا وَ الْآخِرَةِ. دَافِعَةً لِكُلِّ شَرٍّ, جَالِيَةً لِكُلِّ خَيرٍ لَنَا وَ لِوَالِدِيْنَا وَلِأَحْبَابِنَا وَلِمَشَايِخِنَا فِى الدِّيْنِ مَعَ اللُّطْفِ وَ الْعَافِيَةِ, وَعَلَى نِيَّةٍ أَنَّ اللهَ يُنَوِّرُ قُلُوْبَنَا مَعَ الْهُدَى وَالتُّقَى وَ الْعَفَافِ وَ المَوْتِ عَلَى دِيْنِ الْإِسْلَامِ وَ الْإِيْمَانِ بِلَا مِحْنَةٍ وَلَا اِمْتِحَانٍ بِجَاهِ سَيِّدِ وَلَدِ عَدنَانَ جَامِعَةً لِكُلِّ نِيَّةٍ صَالِحَةٍ وَ زِيَادَةً وَ مَحَبَّةً فِي شَرَفِ الْحَبِيْبِ مُحَمَّدٍ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ, بِسِرِّ الْفَاتِحَةْ .....






DOA SETELAH MEMBACA RATIB
الدُّعَاءْ بَعْدَ قِرَاءَةِ الرَّاتِبِ

اَلْحَمْدُ لِلَّهِ رَبِّ الْعَالَمِيْنَ. حَمْدًا يُوَافِى نِعَمَهُ وَ يُكَافِئُ مَزِيْدَهُ يَا رَبَّنَا لَكَ الْحَمْدُ كَمَا يَنْبَغِيْ لِجَلَالِ وَجْهِكَ وَ عَظِيْمِ سُلْطَانِكَ * سُبْحَانَكَ لَا نُحصِيْ ثَنَاءً عَلَيْكَ أَنْتَ كَمَا أَثْنَيتَ عَلَى نَفْسِكَ * فَلَكَ الْحَمْدُ حَتَّى تَرْضَى وَ لَكَ الْحَمْدُ إِذَا رَضِيْتَ وَ لَكَ الْحَمْدُ بَعدَ الرِّضَى * أَللَّهُمَّ صَلِّ وَسَلِّمْ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ فِى الْأَوَّلِيْنَ * وَ صَلِّ وَسَلِّمْ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ فِى الآخِرِيْنَ * وَ صَلِّ وَسَلِّمْ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ فِى الْمَلَإِ الْأَعلَى إِلَى يَوْمِ الدِّيْنِ وَصَلِّ وَسَلِّمْ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ حَتىَّ تَرِثَ اْلاَرْضَ وَمَنْ عَلَيْهَا وَاَنْتَ خَيْرُ الْوَارِثِيْنَ. اَللَّهُمَّ اِنَّا نَسْتَحْفِظُكَ وَنَسْتَوْ دِعُكَ اَدْيَانَنَا وَاَنْفُسَنَا وَاَمْوَالَنَا وَاَهْلَنَا وَكُلَّ ثَيْءٍ اَعْطَيْتَنَا. اَللَّهُمَّ اجْعَلْنَا وَاِيَّاهُمْ فِى كَنَفِكَ وَاَمَانِكَ وَعِيَاذِكَ, مِنْ كُلِّ شَيْطَانٍ مَرِيْدٍ وَجَبَّارٍ عَنِيْدٍ وَذِىْ عَيْنٍ وَذِيْ بَغْيٍ وَذِيْ حَسَدٍ وَمِنْ شَرِّ كَلِّ ذِيْ شَرٍّ, اِنَّكَ عَلَى كُلِّ شّيْىءٍ قَدِيْرُ. اَللَّهُمَّ جَمِّلْنَا بِالْعَافِيَةِ وَالسَّلاَمَةِ, وَحَقِقْنَا بِااتَقْوَى وَاْلاِسْتِقَامَةِ وَاِعِذْنَا مِنْ مُوْ جِبَا تِ النَّدَا مَةِ فِى اْلحَالِ وَاْلمَالِ, اِنَّكَ سَمِيْعُ الدُّعَاءِ. وَصَلِّ اللَّهُمَّ بِجَلاَلِكَ وَجَمَالِكَ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِهِ وَصَحْبِهِ اَجْمَعِيْنَ, وَارْزُقْنَا كَمَالَ اْلمُتَابَعَةِ لَهُ ظَاهِرًا وَبَاطِنًا يَا اَرْحَمَ الرَّاحِمِيْنَ, بِفَضْلِ سُبْحَانَ رَبِّكَ رَبِّ اْلعِزَّةِ عَمَّا يَصِفُوْنَ. وَسَلاَمُ عَلَى اْلمُرْسَلِيْنَ وَلْحَمْدُلِلَّهِ رَبِّ اْلعَالَمِيْنَ
۞۞۞۞۞۞۞۞۞۞۞۞۞۞

Tidak ada komentar:

Posting Komentar