بِسْمِ اللَّهِ الرَّحْمَنِ
الرَّحِيمِ. اللّهُمَّ إِنِّى أَحْتَطْتُ بِدَرْبِ اللهِ, طُولُهُ مَاشَاءَ اللهُ,
قُفْلُهُ لاَ إِلَهَ إِلاَّ اللهُ, بَابُهُ مُحَمَّدٌ رَسُولُ اللهِ, صَلىَّ الله
عَلَيْهِ وَسَلَّمَ, سَقْفُهُ لاَحَوْلَ وَلاَ قُوَّةَ إِلاَّ بِاللهِ العَلِيِّ
الْعَظِيْمِ,
Artinya : “Dengan menyebut nama Allah Yang Maha Pemurah lagi
Maha Penyayang. Ya Allah! Sungguh aku mengelilingi (rumahku) dengan penjagaan
Allah. Panjangnya ‘Maa syaa-Alloh’ (sesuatu yang dikehendaki Allah). Kuncinya
‘Laa ilaaha illallooh’ (tiada tuhan selain Allah). Pintunya
‘Muhammadur-rasuululloh, shallalloohu ‘alaihi wasallam’ (Mu-hammad adalah
utusan Allah saw). Atapnya ‘Laa haula walaa quwwata illaa billaahil ‘aliyyil
‘azhim’ (tiada daya dan tiada kekuatan selain dengan pertolongan Allah Yang
maha Tinggi lagi Maha Agung).
أَحاط بِنَا مِنْ بِسْمِ
اللَّهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيمِ . الْحَمْدُ لِلَّهِ رَبِّ الْعَالَمِينَ
.الرَّحْمَنِ الرَّحِيمِ .مَالِكِ يَوْمِ الدِّينِ . إِيَّاكَ نَعْبُدُ وَإِيَّاكَ
نَسْتَعِينُ . اِهْدِنَا الصِّرَاطَ الْمُسْتَقِيمَ . صِرَاطَ الَّذِينَ أَنْعَمْتَ
عَلَيْهِمْ غَيْرِ الْمَغْضُوبِ عَلَيْهِمْ وَلاَ الضَّالِّينَ. (3 × )
Artinya : Semoga Allah melindungi/mengelilingi kami dengan
perantaraan (bacaan surat al-Fatihah) “Dengan menyebut nama Allah Yang Maha
Pemurah lagi Maha Penyayang. Segala puji bagi Allah, Tuhan semesta alam, Maha
Pemurah lagi Maha Penya-yang, Yang menguasai hari pembalasan. Hanya kepada
Engkaulah kami menyembah dan hanya kepada Engkaulah kami mohon pertolongan.
Tunjukilah kami jalan yang lurus, (yaitu) jalan orang-orang yang telah Engkau anugerahkan
ni`mat kepada mereka; bukan (jalan) mereka yang dimurkai dan bukan (pula jalan)
mereka yang sesat.”(QS al-Fatihah : 1-7).
اللَّهُ لاَ إِلَهَ إِلاَّ هُوَ
الْحَيُّ الْقَيُّومُ, لاَ تَأْخُذُهُ سِنَةٌ وَ لاَ نَوْمٌ, لَهُ مَا فِي
السَّمَوَاتِ وَمَا فِي الْأَرْضِ, مَنْ ذَا الَّذِي يَشْفَعُ عِنْدَهُ إِلاَّ
بِإِذْنِهِ, يَعْلَمُ مَا بَيْنَ أَيْدِيهِمْ وَمَا خَلْفَهُمْ, وَ لاَ يُحِيطُونَ
بِشَيْءٍ مِنْ عِلْمِهِ إِلاَّ بِمَا شَاءَ, وَسِعَ كُرْسِيُّهُ السَّمَوَاتِ
وَاْلاَرْضَ, وَ لاَ يَئُودُهُ حِفْظُهُمَا وَهُوَ الْعَلِيُّ الْعَظِيمُ.
Artinya : “Allah, tidak ada Tuhan (yang berhak disembah)
melainkan Dia Yang Hidup kekal lagi terus menerus mengurus (makhluk-Nya); tidak
mengantuk dan tidak tidur. Kepunyaan-Nya apa yang di langit dan di bumi. Tiada
yang dapat memberi syafa`at di sisi Allah tanpa izin-Nya. Allah mengetahui
apa-apa yang di hadapan mereka dan di belakang mereka, dan mereka tidak
mengetahui apa-apa dari ilmu Allah melainkan apa yang dikehendaki-Nya. Kursi
Allah meliputi langit dan bumi. Dan Allah tidak merasa berat memelihara
keduanya, dan Allah Maha Tinggi lagi Maha Besar.” (QS al-Baqarah : 255).
بِنَا اسْتَدَارَتْ كَمَا
اسْتَدَارَتِ الْمَلاَئِكَةُ بِمَدِيْنَةِ الرَّسُولِ بِلاَ خَنْدَقٍ وَلاَ
سُوْرٍ, مِنْ كُلِّ قَدَرٍ مَقْدُورٍ, وَحَذَرٍ مَحْذُورٍ, وَ مِنْ جَمِيْعِ
الشُّرُورِ, تَتَرَّسْنَا بِاللهِ (3×) مِنْ عَدُوِّنَا وَعَدُوِّ الله, مِنْ
سَاقِ عَرْشِ اللهِ, إِلَى قَاعِ أَرْضِ الله, بِمِائَةِ اَلْفِ اَلْفِ اَلْفِ
لاَحَوْلَ وَلاَ قُوَّةَ إِلاَّ بِاللهِ العَلِيِّ الْعَظِيْمِ, عَزِيْمَتُهُ لاَ
تَنْشَقُّ بِمِائَةِ اَلْفِ اَلْفِ اَلْفِ
لاَحَوْلَ وَلاَ قُوَّةَ إِلاَّ بِاللهِ العَلِيِّ الْعَظِيْمِ, صَنْعَتُهُ لاَ
تَنْقَطِعُ بِمِائَةِ اَلْفِ اَلْفِ اَلْفِ لاَحَوْلَ وَلاَ قُوَّةَ إِلاَّ
بِاللهِ العَلِيِّ الْعَظِيْمِ.
Artinya : Kami terlindungi, sebagaimana para malaikat yang
melindungi kota Rasulullah (Madinah) denghan tanpa parit dan benteng, dari
setiap kekuatan yang ditentukan, dari kewaspadaan yang perlu diwas-padai, dari
semua keburukan. Kami hanya berpe-risaikan dengan Allah. Dari musuh kami dan
musuh Allah, dari penjaga ‘arasy-nya Allah, ke dasar bawah bumi Allah, berkat
seratus juta ‘Laa haula walaa quwwata illaa billaahil ‘aliyyil ‘azhiim’.
Jimatnya tidak retak, berkat seratus juta ‘Laa haula walaa quwwata illaa
billaahil ‘aliyyil ‘azhiim’. Pekerjaannya tidak terputus berkat seratus juta
‘Laa haula walaa quwwata illaa billaahil ‘aliyyil ‘azhiim’.
اَللَّهُمَّ إِنْ أَحَدٌ
أَرَادَنِى بِسُوءٍ مِنَ الْجِنِّ وَاْلإِنْسِ وَالْوُحُوشِ مِنْ بَشَرٍ
أَوْشَيْطَانٍ أَوْسُلْطَانٍ أَوْ وَسْوَاسٍ, فَارْدُدْ نَظَرَهُمْ فِى انْتِكَاسٍ, وَقُلُوبِهِمْ فِى وَسْوَاسٍ,
وَ أَيْدِيْهِمْ فِى إِفْلاَسٍ, وَأَوْبِقْهُمْ مِنَ الرِّجْلِ إِلَى الرَّأْسِ,
لاَ فِى سَهْلٍ يَجْدَعُ, وَلاَ فِى جَبَلٍ يَطْلَعُ, بِمِائَةِ اَلْفِ اَلْفِ
اَلْفِ لاَحَوْلَ وَلاَ قُوَّةَ إِلاَّ بِاللهِ العَلِيِّ الْعَظِيْمِ. وَصَلىَّ
الله عَلىَ سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَآلِهِ وَصَحْبِهِ وَسَلَّمَ.
Artinya : Ya Allah! Jika seseorang ingin berbuat jahat
kepadaku, baik dari kalangan jin, manusia, maupun binatang buas, baik dari
manusia, syetan, penguasa (zhalim), maupun bisikan jahat, maka kembalikan
pandangan (pikiran) mereka dalam keadaan terjung-kir, hati mereka dalam
keragu-raguan, tangan-tangan mereka dalam keadaan gagal (tak bisa berbuat
banyak), hancurkan/hinakan mereka dari kaki sampai kepalanya, tak mampu
memotong (mengalahkan /berjalan) di tanah datar dan tidak mampu memanjat di
gunung, berkat beratus-ratus juta ‘Laa haula walaa quwwata illaa billaahil
‘aliyyil ‘azhiim’.
Semoga shalawat dan salam dilimpahkan Allah kepada junjungan
kita, Muhammad, beserta keluarga dan para sahabatnya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar