Sabtu, 16 Mei 2020

Doa setelah membaca Ayat Kursi


DOA-DZIKIR AYAT KURSI,
KHASIAT DAN CARA BERDOA

Ayat Kursi :
اللَّهُ لاَ إِلَهَ إِلاَّ هُوَ الْحَيُّ الْقَيُّومُ لاَ تَأْخُذُهُ سِنَةٌ وَ لاَ نَوْمٌ لَهُ مَا فِي السَّمَوَاتِ وَمَا فِي الْأَرْضِ مَنْ ذَا الَّذِي يَشْفَعُ عِنْدَهُ إِلاَّ بِإِذْنِهِ يَعْلَمُ مَا بَيْنَ أَيْدِيهِمْ وَمَا خَلْفَهُمْ وَ لاَ يُحِيطُونَ بِشَيْءٍ مِنْ عِلْمِهِ إِلاَّ بِمَا شَاءَ وَسِعَ كُرْسِيُّهُ السَّمَوَاتِ وَاْلاَرْضَ وَ لاَ يَئُودُهُ حِفْظُهُمَا وَهُوَ الْعَلِيُّ الْعَظِيمُ.
Artinya “Allah, tidak ada Tuhan (yang berhak disembah) melainkan Dia Yang Hidup kekal lagi terus menerus mengurus (makhluk-Nya); tidak mengantuk dan tidak tidur. Kepunyaan-Nya apa yang di langit dan di bumi. Tiada yang dapat memberi syafa`at di sisi Allah tanpa izin-Nya. Allah mengetahui apa-apa yang di hadapan mereka dan di belakang mereka, dan mereka tidak mengetahui apa-apa dari ilmu Allah melainkan apa yang dikehendaki-Nya. Kursi Allah meliputi langit dan bumi. Dan Allah tidak merasa berat memelihara keduanya, dan Allah Maha Tinggi lagi Maha Besar.”.(QS Al-Baqoroh : 255)

Rasulullah saw bersabda, “Barangsiapa yang membaca ayat kursi setiap selesai shalat fardhu, maka tidak ada diantara dirinya dan surga selain mati. Barangsiapa yang membacanya sewaktu hendak tidur, ia akan selalu mendapatkan penjagaan Allah dan tidak akan didekati oleh syetan sampai datang waktu pagi. Barangsiapa yang membacanya dan (diteruskan dengan) membaca dua ayat sesudahnya (QS al-Baqarah ayat 256 dan 257), empat ayat pertama surat al-Baqarah (ayat 1 s.d. 4) dan tiga ayat terakhir surat al-Baqarah (ayat 284 s.d. 286), maka selama waktu malam itu syetan tidak akan memasuki rumahnya sampai datang waktu pagi”.

Penjelasan
Didalam kitab Abwabul Faraj ditambahkan beberapa riwayat hadis tentang keutamaan ayat kursi, diantaranya adalah hadis yang diriwayatkan dari Ubay bin Ka’ab ra, yang menjelaskan bahwa Rasulullah saw. bersabda, “Wahai Abu Mundzir! Ayat apakah yang terbesar (rahasianya) didalam Al-Qur’an?”. Ubay menjawab, “Hanya Allah dan Rasul-Nya yang lebih tahu”. Beliau saw. lalu menunjukkan jawabannya, “Alloohu laa ilaaha illa huwal hayyul qayyuum.. (sampai akhir)”. Selanjutnya beliau memegang dada Ubay seraya bersabda, “Semoga dadamu penuh dengan ilmu”.
(HR Ahmad, Muslim, Abu Dawud, Al-Hakim dan At-Turmudzi).

Ayat Kursi mengandung lima Asmaul Husna yang agung : Allah, al-Hayyu, al-Qayyum, al-‘Aliyyu dan al-‘Azhim, yang masing-masingnya memiliki manfaat, khasiat dan rahasia tertentu jika hal itu dibaca secara rutin, ajek dan terus menerus.

Orang yang mau mewiridkan atau membaca secara rutin :
اللَّهُ لاَ إِلَهَ إِلاَّ هُوَ الْحَيُّ الْقَيُّومُ
Maka ia akan segera memperoleh manfaatnya yang berkaitan dengan mencari urusan duniawi, ketinggian pangkat. Dicintai orang (mahabbah), dan terutama dalam urusan keagamaan/ukhrawi.

Jika memiliki hajat tertentu, gabungkan kalimat tauhid (لاَ إِلَهَ إِلاَّ الله)   dengan salah satu Asmaul Husna yang isi kandungannya sesuai dengan yang kamu kehendaki. Bacalah secara rutin dengan penuh kekhusyukan, hajatmu akan segera terkabul. 
Misalnya :لاَ إِلَهَ إِلاَّ الله الرَّزَّاقُ untuk mencari rizki;
 لاَ إِلَهَ إِلاَّ الله الْمُعِزُّ    untuk mencari kehormatan dan pangka
لاَ إِلَهَ إِلاَّ الله الْعَلِيْمُ  untuk kelancaran mencari ilmu
لاَ إِلَهَ إِلاَّ الله الْوَدُوْدُ  agar dicintai, disayangi orang dan selainnya.
الْعَلِيُّ الْعَظِيمُ berkaitan dengan keluhuran dan keagungan.
Orang yang merutinkan membacanya, akan memperoleh keluhuran, kemuliaan, dan pangkat-derajat yang agung. Orang yang merasa takut menghadapi penguasa, pejabat yang zhalim / bengis, atau musuh, penjahat atau orang zhalim, bacalah terus menerus sewaktu akan menghadapinya.

Jika memiliki hajat atau persoalan penting, bacalah secara rutin :
اللَّهُ لاَ إِلَهَ إِلاَّ هُوَ الْحَيُّ الْقَيُّومُ الْعَلِيُّ الْعَظِيْم 
sambil menghadap kiblat di tempat dan waktu yang mulia, maka segala doa permohonannya akan segera terkabul.

Mengenai tata cara mengamalkannya, para ulama salaf bersepakat membaca ayat kursi sebanyak bilangan hurufnya, yakni 170 kali; atau sebanyak kalimatnya, yakni 50 kali; atau sebanyak bilangan para Rasul dan Ahli Badar, yakni 313 kali. Membaca dengan masing-masing bilangan tersebut akan membawa manfaat yang beragam.

Diantara mereka ada yang membaca Ayat Kursi dari awal sampai akhir, dan setiap kali sampai pada bacaan :
وَ لاَ يَئُودُهُ حِفْظُهُمَا وَهُوَ الْعَلِيُّ الْعَظِيمُ
Diulang-ulang 70 kali.  Kemudian membacanya lagi dari awal, dan begitu seterusnya, sampai mencapai jumlah 70 x Ayat Kursi.

Diantara khasiatnya yang lain, jika anda akan menghadap pejabat/penguasa yang jahat atau hakim yang zhalim, sewaktu memasuki kantornya atau ruang kerjanya, bacalah Ayat Kursi, lalu disambung dengan membaca doa di bawah ini, dengan seizin Allah swt, maka mulut orang itu seakan-akan terkunci, tidak berkutik dan berani macam-macam, serta tidak akan berhasil melaksanakan rencana jahatnya. 
Berikut ini doanya :

يَا حَيُّ يَا قَيُّوْمُ, يَا بَدِيْعَ السَّمَاوَاتِ وَ اْلأَرْضِ, يَا ذَا الْجَلاَلِ وَ اْلإِكْرَامِ, أَسْأَلُكَ بِحَقِّ هَذِهِ اْلآيَةِ الْكَرِيْمَةِ وَ مَا فِيْهَا مِنَ اْلأَسْمَاءِ الْعَظِيْمَةِ اَنْ تُلْجِمَ فَاخُ عَنَّا وَ تُخْرِسَ لِسَانَهُ حَتَّى لاَ يَنْطِقُ اِلاَّ بِخَيْرٍ اَوْ يَصْمُتْ, خَيْرُكَ يَا هَذَا بَيْنَ عَيْنَيْكَ وَ شَرُّكَ تَحْتَ قَدَمَيْكَ.
Artinya: “Wahai Yang Maha Hidup lagi Yang Maha Berdiri sendiri (mengurusi makhluk-Nya), wahai Pencipta langit dan bumi, dan wahai Tuhan Yang memiliki keluhuran dan kemuliaan. Aku memohon kepada-Mu dengan perantaraan (Ayat Kursi) yang mulia ini dan rahasia yang tersembunyi di balik al-Asma-ul A’zham, kiranya Engkau mengendalikan mulutnya dariku dan menjaga (mengunci) lisannya sehingga tidak mampu berbicara kecuali yang baik-baik atau diam. Kebaikanmu, wahai orang (yang sedang aku hadapi ini), terbayang jelas di depan kedua matamu dan kejahatanmu berada (terinjak) di bawah kedua telapak kakimu.”


DOA AYAT KURSI :
Amalan Imam Abdullah bin Alawi al-Haddad

الحَمْدُ للهِ والصَّلاَةُ وَالسَّلاَمُ عَلىَ َرَسُولِ اللهِ وَعَلَى آلِهِ, يَا اللهُ يَا حَيُّ قَيُّوْمُ يَا ماَلِكُ يَاقُدُّوسُ يَالَطِيْفُ يَا قَاهِرُ يَاعَلِيْـمُ يَامُحِيْطُ  يَاوَاسِعُ يَا حَفِيْظُ يَا عَلِيُّ يَا عَظِيْـمُ, أَسْأَلُكَ يَااللَّهِ يَا رَبِّ أَنْ تُحْيِيَ قَلْبِى وَرُوْحِى بِنُورِ مَعْرِفَتِكَ وَمَحَبَّتِكَ, وَتُحْيِيَ جِسْمِى وَجَوَارِحِى بِنُورِ عِبَادَتِكَ وَلُزُومِ طَاعَتِكَ وَدَوَامِ خِدْمَتِكَ, وَ أَنْ تَرْزُقَنِى حُسْنَ الْقِيَامِ بِحَقِّكَ, وَتَمْلأَ يَدَيَّ مِنْ طِيْبِ رِزْقِكَ, وَتَشْمَلَنِى بِخَفِيِّ لُطْفِكَ وَرَأْفَتِكَ, وَتُمَلِّكَنِى زِمَامَ نَفْسِى حَتَّى أَقُودَهَا إِلَى مَا فِيْهِ رِضَاكَ وَنَيْلِ الْقُرْبِ مِنْكَ , وَطَهِّرْنِى مِنْ دَنَسِ الْمُخَالَفَاتِ وَالْغَفَلاَتِ وَالشَّهَوَاتِ, وَآتِنِى رَحْمَةً مِنْ عنْدِكَ, وَعَلِّمْنِى مِنْ لَدُنْكَ عِلْمًا, وَهَبْ لِى حِكْمَةً وَحُكْمًا, وَعَافِنِيْ مِنْ سَخَطِكَ وَغَضَبِكَ وَجَمِيْعِ أَنْوَاعِ بَلَائِكَ, وَاحْفَظْنِى مِنْ شِرَارِ خَلْقِكَ وَشُرُورِهِمْ, وَمِنَ الشُّرُورِ كُلِّهَا وَمِنْ جَمِيْعِ الْبَلِيَّاتِ وَاْلِمحَنِ, وَأَعِذْنِى مِنْ مُضِلاَّتِ الْفِتَنِ مَا ظَهَرَ مِنْهَا وَمَا بَطَنَ, وَاجْعَلْنِى مِنَ الَّذِيْنَ لاَ يُرِيْدُونَ عُلُوًّا فِى اْلاَرْضِ وِلاَ فَسَادًا, وَهَبْ لِى فَضْلاً عَظِيْمًا, وَكَفِّرْ عَنِّى سَيِّئَاتِى, وَأَدْخِلْنِى مُدْخَلاَ كَرِيْمًا, يَا أَرْحَمَ الرَّاحِمِيْنَ (3×) .وَصَلىَّ الله عَلىَ سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِهِ وَصَحْبِهِ وَسَلَّمَ.
Artinya : “Segala puji bagi Allah. Semoga rahmat ta’zhim dan kesejahteraan dilimpahkan Allah kepada Rasulullah dan keluarganya. Ya Allah, wahai Yang Hidup Kekal, wahai Yang Terus menerus mengurusi makhluk, wahai Raja, wahai Yang Maha Suci, wahai Yang Maha Lembut, wahai Yang Maha Kuasa, wahai Yang Maha Mengetahui, wahai Yang Maha Meliputi (segala sesuatu), wahai Yang Maha Luas, wahai Yang Maha Tinggi, wahai Yang Maha Tinggi dan Agung. Aku memohon kepada-Mu, Ya Allah, wahai Tuhanku, kiranya Engkau menghidupkan hati dan ruhku dengan nur makrifat dan cinta-Mu. Kiranya Engkau hidupkan jasad dan anggota badanku dengan cahaya ibadah kepadaMu, tetapnya ketaatan kepada-Mu dan lestarinya berkhidmat kepada-Mu. Kiranya Engkau rizkikan kepadaku kemampuan melaksanakan hak-Mu secara baik. Engkau penuhi kedua tanganku dengan rizkiMu yang baik. Engkau selimati aku dengan kelembutan dan kemurahan-Mu yang tersem-bunyi. Engkau beri kemampuan padaku untuk menge-kang nafsuku, sampai aku mampu mengarahkannya kepada apa yang membuat-Mu ridha dan mencapai kedekatan dengan-Mu. Sucikanlah aku dari kotoran penentangan terhadap-Mu, kelalaian dan syahwat. Berilah aku rahmat dari sisi-Mu. Ajarkan kepadaku ilmu dari sisi-Mu. Anugerahilah aku hikmah kebija-kan dan hukum. Ampunilah aku dari kemurkaan-Mu, kemarahan-Mu dan seluruh balak cobaan-Mu. Peli-haralah aku dari kejahatan dan keburukan makhluk-Mu, dari seluruh keburukan yang ada, serta dari seluruh cobaan dan ujian. Lindungilah aku dari fitnah yang menyesatkan, baik yang nampak maupun yang tersembunyi. Jadikanlah aku termasuk orang-orang yang tidak ingin tinggi hati dan membuat kerusakan di muka bumi. Berilah aku anugerah-Mu yang agung. Hapuskanlah dariku keburukan-keburukanku. Masukkan aku ke tempat masuk yang mulia (surga). Wahai Tuhan Yang Maha Penyayang dari sekalian penyayang. Semoga Alah melimpah-kan rahmat ta’zhim dan kesejahteraan kepada junjungan kita, Muhammad, beserta keluarga dan para sahabatnya.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar